Nama :Ina Nurlianah
Npm : 1A113549
Kelas ; 2KA01
Kepemimpinan
1.Pengertian & arti penting kepemimpinan
(John M.Ivancevich, 2006)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi yang relavan
Rauch & Behling (1984)
(John M.Ivancevich, 2006)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi yang relavan
Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian
tujuan.
Hemhill & Coon (1995).
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang
memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai
bersama (shared goal).
Kepemimpinan adalah sifat, sikap, perilaku pemimpin dan
proses
proses yang dilakukan untuk
mempengaruhi orang lain (bawahan) demi tercapainya tujuan.Karena itu kepemimpinan seseorang dan orang lain akan
berbeda
beda sesuai dengan nilai
nilai yang dianut oleh masing
masing pemimpin.Seorang pemimpin yang terlalui goal oriented akan
menghalalkan segala cara. Seorang pemimpin yang mengutamakan proses perbaikan
kerja, akan menggunakan cara cara yang manusiawi untuk menggerakkan bawahannya.
Arti Penting Kepemimpinan
Manusia membutuhkan ketertiban dan arahan
arahan
Kelompok manusia memiliki masalah yang kompleks
Setiap individu dalam organisasi memiliki kepentingan
yang berbeda beda
Setiap organisasi memiliki tujuan bersama yang harus
dicapai.
Kepemimpinan memperkuat status sosial, ekonomi dan
politik.
2.Tipologi kepemimpinan
Tipe
kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok masyarakat digolongkan dalam
enam tipe sebagai berikut:
1.Tipe
Otokritas
Memiliki
ciri ciri dalam kepemimpinannya sebagai berikut:
- Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
- Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
- Menganggap bawahan sebagai alat semata mata.
- Tidak mau menerika kritik saran dan pendapat.
- Terlalu tergantung kepada kekuasaan formilnya.
- Dalam tindakan pergerakannya sering menggunakan pendekatan yang mengandung unsure pemaksaan dan punitif(bersifat menghukum)
2.Tipe
Militeristis
- Dalam menggerakan bawahannya lebih sering menggunakan sistem perintah.
- Dalam menggerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan jabatan.
- Senang pada formalitas yang berlebih -lebihan.
- Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan.
- Sukar menerima kritik dari bawahan.
- Menggemari upacara-upacara untuk beerbagai keadaan.
3.Tipa
Paternalistis
Seorang
pemimpin yang bertipe paternalistis memiliki ciri ciri sebagai berikut:
- Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
- Bersikap terlalu melindungi
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut mengambil keputusan.
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut mengambil inisiatif.
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
- Sering bersikap maha tau.
4.Tipe
Kharismatis
Tidak
banyak hal yang dapat disimak dari literatur
yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada
karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga
mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya
seorang pemimpin yang kharisnatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak
pengikut meskipun para pengikut tersebut tidk selalu dapat menjelaskan secara
konkret mengapa orang tersebut dikagumi..
5.Tipe
Demokratis .
ciri
ciri dalam kepemimpinannya sebagai berikut :
- Dalam Proses penggerakan bawahan melalui kritik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk yang termulia .
- Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepemimpinan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya .
- Senang menerima saran , pendapat dan bahkan kritik dari bawahannya .
- Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan
- Dengan ikhlas memberikan kebebasan yang seluas luasnya kepada bawahan untuk berbuat kesalahan yang kemudian dibandingkan dan ddiperbaiki agar bawahan itu tidak berbuat kesalahan yang sama , tetapi tetap berani berbuat kesalahan yang lain.
- Selalu berusaha menjadikan bawahan lebih suksses dari pada diri sendiri.
- Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadi sebagai seorang pemimpin.
6.Tipe
Laissez Faire
Pemimpin
ini berpandangan bahwa umumnya organisasi
akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi
terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi
tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas yang harus
ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering
intervensi.
3 Faktor faktor yang mempengaruhi kepemimpinan.
Suwatno (2001:161), mengatakan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
1.
Faktor genetis
Adalah
faktor yang menampilkan pandangan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena latar
belakang keturunannya.
2.
Faktor sosial
Faktor
ini pada hakikatnya semua orang sama dan bisa menjadi pemimpin. Setiap orang
memiliki kemungkinan untuk menjadi seorang pemimpin, dan tersalur sesuai
lingkungannya.
3.
Faktor bakat
Faktor yang berpandangan bahwa
seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik, apabila orang
itu memang dari sejak kecil sudah membawa bakat kepemimpinan.
4. Implikasi manajerial
kepemimpinan dalam organisasi
Manajer
dapat ditemui pada semua tingkat di berbagai bidang dalam suatu Manajemen
organisasi. Manajer harus berusaha untuk memahami dimana posisi mereka saat ini
didalam organisasi maupun perusahaan. Seorang manajer harus merencanakan
manajerial dimana mereka harus bisa memutuskan (mengambil keputusan) apa yang
akan dilakukan. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh manajer tidak terlepas
dari empat fungsi dasar manajerial yaitu:
1.
Pengorganisasian : Menentukan bagaimana cara terbaik mengelompokkan aktivitas.
2.
Kepemimpinan : Memotivasi para anggota untuk bekerja sama bagi kepentingan organisasi
3.
Pengendalian: Memonitor dan memperbaiki aktivitas yang berlangsung untuk
pencapaian tujuan
4.
Perencanaan dan Pengambilan Keputusan : Menetapkan tujuan organisasi dan
bagaimana cara terbaik untuk mencapainya.
Kepemimpinan
berarti melibatkan orang atau pihak lain yaitu para karyawan atau bawahan,para
karyawan harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin Seorang
pemimpin yang efektif adalah seseorang dengan kekuasaanya mampu menggugah
pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Kekuasaan itu dapat
bersumber dari : hadiah.hukuman,otoritas dan charisma. Pemimpin harus memiliki
kejujuran terhadap diri sendiri,sikap bertanggung jawab yang tulus, pengetahuan
dan keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan pada diri sendiri dan orang lain
dalam membangun organisasi.
Dalam
teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu
berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya
hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada
bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan
terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan
baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa
teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan
lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek
tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan
hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan
tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan
baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset
berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki
pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.
Kesimpulan
Kepemimpinan
adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu
atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan pemimpin apabila dia mempunyai
pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan
sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan terlebih dahulu. tipe-tipe kepemimpinan dapat diklasifikasikan
menjadi lima tipe utama yaitu tipe otokratis, militeristis, paternalistis,
karismatis dan tipe demokratis. Tugas utama dari seorang pemimpin adalah
mengambil keputusan Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka
semakin besar bobot dari keputusan yang diambilnya
Daftar
Pustaka
- John M.Ivancevich , Robert Konopaske , Michael T.Matteson , Perilaku dan Manajemen Organisasi jil 2, Jakarta:Erlangga,2005.
- dr.H.Syamsul Arifin,M.Pd , Leadership Ilmu dan Seni Kepemimpinan,Jakarta:Mitra Wacana Media,2012
- Siagian ,Sondang P . Teori dan Praktek Kepemimpinan . Jakarta : Rieneka Cipta, 2010.
- http://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-friska.pdf , diakses pada 10 April 2015 Pukul 11.00
- Haryanto, S.Pd, Tipe Tipe Kepemimpinan, http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/, diakses 8April 2015 Pukul 08.00
- Eko Budisulistio,Konsep dan Pengertian Kepemimpinan ,http://staff.unila.ac.id/ekobudisulistio/files/2014/09/KONSEP-DAN-PENGERTIAN.pptx , diakses pada 8 April pukul 07.45
- Erlangga Bahtera ,Juni 2013 ,http://erlanggaba.blogspot.com/2013/06/implikasi-manajerial-kepemimpinan-dalam.html diakses pada 10 April 2015 pukul 11.10
- Suci Wulandari ,Oktober 2003, Kepemimpinan Dalam Organisasi Perspektif Teoritik dan Metologi ,Jurnal Ilmiah Kesatuan No 2 Vol5 , http://download.portalgaruda.org/article.php?article=132859&val=5615&title=Kepemimpinan%20Dalam%20Organisasi:%20%20Perspektif%20Teoritik%20dan%20Metodologi ,diakses tgl 10/04/15 pukul 09.45