Jumat, 10 April 2015

Tugas Tou Kepemimpinan

Nama   :Ina Nurlianah
Npm    : 1A113549
Kelas   ; 2KA01
Kepemimpinan

1.Pengertian & arti penting kepemimpinan

(John M.Ivancevich, 2006)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi yang relavan 

Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.


Hemhill & Coon (1995).
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).

Kepemimpinan adalah sifat, sikap, perilaku pemimpin dan proses proses yang dilakukan untuk mempengaruhi orang lain (bawahan) demi tercapainya tujuan.Karena itu kepemimpinan seseorang dan orang lain akan berbeda beda sesuai dengan nilai nilai yang dianut oleh masing masing pemimpin.Seorang pemimpin yang terlalui goal oriented akan menghalalkan segala cara. Seorang pemimpin yang mengutamakan proses perbaikan kerja, akan menggunakan cara cara yang manusiawi untuk menggerakkan bawahannya.

Arti Penting Kepemimpinan
  Manusia membutuhkan ketertiban dan arahan arahan
  Kelompok manusia memiliki masalah yang kompleks
  Setiap individu dalam organisasi memiliki kepentingan yang berbeda beda
  Setiap organisasi memiliki tujuan bersama yang harus dicapai.
  Kepemimpinan memperkuat status sosial, ekonomi dan politik.

2.Tipologi kepemimpinan
Tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok masyarakat digolongkan dalam enam tipe sebagai berikut:
1.Tipe Otokritas
Memiliki ciri ciri dalam kepemimpinannya sebagai berikut:
  •  Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
  • Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
  • Menganggap bawahan sebagai alat semata mata.
  •  Tidak mau menerika kritik saran dan pendapat.
  •  Terlalu tergantung kepada kekuasaan formilnya.
  • Dalam tindakan pergerakannya sering menggunakan pendekatan yang mengandung unsure pemaksaan dan punitif(bersifat menghukum)
2.Tipe Militeristis
  •   Dalam menggerakan bawahannya lebih sering menggunakan sistem perintah.
  •   Dalam menggerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan jabatan.
  •  Senang pada formalitas yang berlebih -lebihan.
  •  Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan.
  •  Sukar menerima kritik dari bawahan.
  •   Menggemari upacara-upacara untuk beerbagai keadaan.

3.Tipa Paternalistis

Seorang pemimpin yang bertipe paternalistis memiliki ciri ciri sebagai berikut:
  •  Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
  • Bersikap terlalu melindungi
  •  Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut mengambil keputusan.
  • Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut mengambil inisiatif.
  •  Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
  •  Sering bersikap maha tau.

4.Tipe Kharismatis
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur  yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharisnatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidk selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi..

5.Tipe Demokratis .
ciri ciri dalam kepemimpinannya sebagai berikut :
  •  Dalam Proses penggerakan bawahan melalui kritik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk yang termulia .
  • Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepemimpinan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya .
  • Senang menerima saran , pendapat dan bahkan kritik dari bawahannya .
  • Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan
  • Dengan ikhlas memberikan kebebasan yang seluas luasnya kepada bawahan untuk berbuat kesalahan yang kemudian dibandingkan dan ddiperbaiki agar bawahan itu tidak berbuat kesalahan yang sama , tetapi tetap berani berbuat kesalahan yang lain.
  • Selalu berusaha menjadikan bawahan lebih suksses dari pada diri sendiri.
  • Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadi sebagai seorang pemimpin.

6.Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi  akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.

3 Faktor faktor yang mempengaruhi kepemimpinan.
Suwatno (2001:161), mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
1.         Faktor genetis
          Adalah faktor yang menampilkan pandangan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena latar belakang keturunannya.
2.         Faktor sosial
          Faktor ini pada hakikatnya semua orang sama dan bisa menjadi pemimpin. Setiap orang memiliki kemungkinan untuk menjadi seorang pemimpin, dan tersalur sesuai lingkungannya.
3.         Faktor bakat
         Faktor yang berpandangan bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik, apabila orang itu memang dari sejak kecil sudah membawa bakat kepemimpinan.

4. Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Manajer dapat ditemui pada semua tingkat di berbagai bidang dalam suatu Manajemen organisasi. Manajer harus berusaha untuk memahami dimana posisi mereka saat ini didalam organisasi maupun perusahaan. Seorang manajer harus merencanakan manajerial dimana mereka harus bisa memutuskan (mengambil keputusan) apa yang akan dilakukan. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh manajer tidak terlepas dari empat fungsi dasar manajerial yaitu:
1. Pengorganisasian : Menentukan bagaimana cara terbaik mengelompokkan aktivitas.
2. Kepemimpinan : Memotivasi para anggota untuk bekerja sama bagi kepentingan organisasi
3. Pengendalian: Memonitor dan memperbaiki aktivitas yang berlangsung untuk pencapaian tujuan
4. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan : Menetapkan tujuan organisasi dan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya.
Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain yaitu para karyawan atau bawahan,para karyawan harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang dengan kekuasaanya mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Kekuasaan itu dapat bersumber dari : hadiah.hukuman,otoritas dan charisma. Pemimpin harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri,sikap bertanggung jawab yang tulus, pengetahuan dan keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan pada diri sendiri dan orang lain dalam membangun organisasi.
 Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.

Kesimpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan pemimpin apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. tipe-tipe kepemimpinan dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe utama yaitu tipe otokratis, militeristis, paternalistis, karismatis dan tipe demokratis. Tugas utama dari seorang pemimpin adalah mengambil keputusan Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka semakin besar bobot dari keputusan yang diambilnya

Daftar Pustaka
  • John M.Ivancevich , Robert Konopaske , Michael T.Matteson , Perilaku dan Manajemen Organisasi jil 2, Jakarta:Erlangga,2005.
  • dr.H.Syamsul Arifin,M.Pd , Leadership Ilmu dan Seni Kepemimpinan,Jakarta:Mitra Wacana Media,2012
  • Siagian ,Sondang P . Teori dan Praktek Kepemimpinan . Jakarta : Rieneka Cipta, 2010.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar