Jumat, 25 Desember 2015

DAFTAR PUSTAKA

1.Pengertian Daftar Pustaka

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, peneliti, dan sebagainya. Yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf (1997:213), daftar pustaka/ bibliografi ialah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. Dan, menurut Ninik M. kuntaro (2007:195), daftar pustaka ialah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah.
Melalui daftar pustaka, para pembaca dapat mengetahui sumber dari makalah atau karya tulis yang kita buat. Mereka juga dapat mengukur kedalaman bahasan, serta dapat memperluas pengetahuannya dengan berbagai referensi tersebut.

2.Fungsi Daftar Pustaka

Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a.    Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.

b.    Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.

c.    Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.

d.   Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat..

e.    Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip. Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka.

3.Unsur-unsur Daftar Pustaka

 Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka, diantaranya:
a.    Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap
b.    Judul buku, termasuk judul tambahannya.
c.    Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, edisi buku tersebut.

Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.
Yang sering membingungkan kita dalam menulis daftar pustaka diantaranya adalah cara menuliskan nama pengarang. Pada daftar pustaka, nama pengarang kita tuliskan terbalik yaitu nama belakang terlebih dahulu di ikuti tanda koma(,) baru nama depannya.

 Berikut ini tata cara membalikan nama pengarang dalam daftar pustaka:
a.    Nama belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun bukan merupakan nama keluarga. Misalnya: Dewi Rieka…………..> ditulis sebagai:  Rieka, Dewi.

b.    Nama belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak diletakkan di bagian depan pembalikan. Misalnya: Triani Retno A  ………………>  ditulis sebagai:  Retno A, Triani  dan bukan A, Triani Retno.

c.    Nama yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan di depan dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah gelar. Misalnya: Rahman Sutan Radjo  ………………..>  ditulis sebagai: Rajo, Rahman Sutan.

d.   Nama yang mencantumkan kata bin atau binti, maka yang dicantumkan di depan dalam penulisan daftar pustaka adalah nama yang tercantum setelah kata bin atau binti tersebut. Misalnya: Siti Nurhaliza binti Rustam  ……………..> ditulis sebagai: Rustam, Siti Nurhaliza binti.

e.    Nama pengarang memiliki nama majemuk. Misalnya: Hillary Rodham-Clinton ………………………> ditulis sebagai: Rodham-Clinton, Hillary  dan bukan Clinton, Hillary Rodham.

f.     Nama keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina, maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya: Wong Kam Fu   ………..> ditulis sebagai: Wong, Kam Fu. Kecuali jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini tetap berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh  ………….>  ditulis sebagai: Yeoh, Michelle

g.    Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata sandang, atau perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka kata utama ada pada awalan tersebut. Misalnya:  Leonardi Di Caprio …………………> ditulis sebagai:  Di Caprio, Leonardo. Akan tetapi, nama-nama Italia yang nama keluarganya berawalan d’, de, de’, degli, dei, dan de li, maka kata utama ada nama setelah awalan itu. Misalnya: Lorenzo d’Montana …………>  ditulis sebagai: Montana, Lorenzo d’

4.Sumber Informasi

Dalam penulisan daftar pustaka pasti penulis mendapatkan sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai penulisannya, sumber informasi tersebut biasanya :
a.    Sumber informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang dibaca, diacu dalam penelitian/laporan.
b.    Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat diandalkan dandipercaya.
c.    Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan sekunder.
d.   Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat digunakan.  Penulisannya sbb : Menurut penulis1 1990 dalam penulis2 1995, pernyataan.
e.    Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru

5.Jenis-jenis Daftar Pustaka

·      Kelompok Textbook
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis atau dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan
·      Kelompok Jurnal
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar atau  konferensi
atau simposium
·      Kelompok disertasi atau tesis
·      Kelompok makalah atau informasi dari Internet

6.Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Ada beberapa cara atau teknik penulisan daftar pustaka, sebagai berikut :

a.    Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook
·      Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
·      Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat penerbit (kota)
·       Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
·      Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.

b.    Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
·      Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
·      Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
·      Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
·      Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
c.     Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
·      Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis): nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.
·      Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.

7.Bentuk Daftar Pustaka

a.    Pengarang Satu Orang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.

b.    Pengarang Dua Orang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New  York: Henry Holt and Company, Inc.,1958

c.    Pengarang 3-5 Orang
Runtunuwu, S.D., Hartana, A., Suharsono, Sinaga, M.S. 2000. Penanda Molekuler Sifat Ketahanan Kelapa terhadap Phytopthora Penyebab Gugur Buah. Hayati.

d.   Pengarang Lebih dari 5 Orang
Morris, Alton C., et al. College English, the Firts Year. New York: Harcourt, Brace&World.Inc., 1964.

e.    Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga tersebut
Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang Disemputnakan. Edisi Kedua. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

f.     Rujukan dari Buku Kumpulan Karangan
Brannen, Julia (Ed.). Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. England: Avebury.

g.    Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tegak (tidak miring) dan diberi tanda kutip. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Fananie, Zainuddin. 2000. “Perspektif Ideologis dalam Sastra Indonesia” dalam Soediro Satoto (Ed.) Sastra: Ideologi, Politik, dan Kekuasaan editor. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press (hal. 13-28)
Barthes, Roland. 1992. “Unsur-unsur Semiologi: Langue dan Parole” dalam Panuti Sujiman dan  van Zoest, (Eds.) Serba-serbi Semiotika. Jakarta; Gramedia, (hal. 80-88).

h.    Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun dan judul artikel yang ditulis dengan huruf tegak dan huruf kapital pada tiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan huruf miring dan huruf awal dari setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata hubung serta diberi tanda kutip. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Simpson, Paul. 1992. “Teching stylistics: analysing cohesion and narrative structure in a short story by Ernest Hemingway” dalam Jurnal Language and Literature. Vol I no. 1 1992.
Ley, R.G., & Bryden, M.P. (1979). Hemiapheric differences in processing emotions and faces. Brain and Language, 7, 127-138

i.      Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda kutip dan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil dengan huruf kapital pada awal setiap kata dan dihuruf miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Ismail, Taufik, “Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca”, Suara Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30 November 2002. hal. 5-6
Alwasilah, Chaedar, “Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 20 Juni 2001
“Perlunya Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 26 Juli 2001. hal 4

j.      Rujukan dari Koran tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kapital dan kecil dan tanda kutip serta diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Kompas, 3 April 2002. “Perubahan Strategi Ekonomi Indonesia”. Halaman 3

k.    Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit tanpa Pengarang dan tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.

l.      Rujukan dari Ensiklopedi
Dimulai dengan nama artikel, nama ensiklopedi, tahun, volume dan halaman.
Contoh:
“Rhetoric”. Encyclopaedia Britanica. 1970. Vol. XIX. Hal.257-260.

m.                      Rujukan Berupa Karya Terjemahaman
Nama pengarang asli ditulis paling depan diikuti tahun penerbitan, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan.
Luxemberg, Jan van. et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia.
Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.

n.    Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Hulquist, M. 1985. The Adverb just in American English usage. Master’s thesis, Applied linguistics, University of California, Los Angeles.
Wahyuningdyah, R.Y. 1996. Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Hubungannya dengan Produktifitas Tenaga Kerja Akademik Kopertis Wilayah V.. Tesis tidak Diterbitkan. Yogjakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.

o.    Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun. Judul makalah ditulis cetak tegak dengan diberi tanda kutip, kemudian diikuti pernyataan “makalah disajikan dalam …”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyeleng-garaan, serta tanggal.
Contoh:
Wahab, Abdul. 2002. “Komet Api Sakodam” Makalah yang disajikan dalam acara Sastrawan Bicara Mahasiswa Membaca yang diselenggarakan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang tanggal 2 September 2002 
Pawley, A., and Syder F. (1976). “The One Clause a Time Hypothesis”. Makalah disampaikan pada Kongres Masyarakat Linguistik New Zealand Pertama, Auckland tanggal 5-7 Juni 1976

p.    Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul karya (dihuruf miring), keterangan Online dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan keterangan Online di dalam kurung disertai dengan keterangan kapan diakses diantara tanda kurung.
Contoh:
Hermawan,SriSutyoko“PesonaSainsdalamFiksi” (Online)

http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.htm. (diakses 4 Maret 2002)
q.    Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul artikel dengan tanda kutip, nama jurnal dengan huruf miring, volume dan nomor, keterangan Online dalam tanda kurung dan diakhiri dengan ala-mat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Miall, D.S. 1995. “Anticipating and Feeling in Literary Response a Neuropsy-chological Perspektive”. Poetics. 23, 275-298 
(Online) http://www.hu.mtu.edu/reader/online/20/allen20.html (diakses Oktober 2002)

r.     Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dihuruf miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online). (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995 )

s.     Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dihuruf miring), keterangan Online dalam tanda kurung, nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).


Referensi
https://www.academia.edu/8933175/makalah_kutipan\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar