LAPORAN PENELITIAN
“Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga
Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit
Untuk Nasabah Bank Mandiri. “
Oleh:
Ina Nurlianah (1A113549)
Dosen Matakuliah:
Sangsang Sangabakti
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016
BAB I
1.1.
Latar Belakang
Permasalahaan yang
dihadapi ekonomi dunia dewasa ini semakin pelik. Melambatnya pertumbuhan
ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga komonitas dunia terutama harga
minyak dan pangan, diperparah lagi dengan krisis keuangan hebat yang
melanda Amerika Serikat yang mengakibatkan luluhnya industri keuangan global.
Krisis ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan inflasi dibeberapa negara,
yang akan diikuti oleh kenaikan suku bunga, dan gejolak nilai tukar. Mengingat
sistem keuangan suatu negara tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling
terkait dan terintegrasi dengan sistem keuangan dinegara lain secara global,
maka guncangan dunia keuangan global ini akan menjadi batu ujian pada kekuatan
perekonomian nasional kedepan. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti
fenomena tersebut melalui tesis yang bertitel:“Pengaruh Nilai Tukar Rupiah
Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank
Mandiri”.
Literatur empiris yang
menguji dampak inflasi terhadap pertumbuhan dan kualitas kredit perbankan
domestik pernah dilakukan oleh Bank Indonesia (2008). Hasil pengujian
menunjukan bahwa inflasi secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan dan
kualitas kredit (NPL). Namun, pengaruh inflasi tersebut bersifat tidak langsung
karena ditansmisikan melalui pertumbuhan ekonomi dengan proxy Industrial
Production Index (IPI). Selanjutnya dengan memasukkan perkiraan angka IPI, BI
rate, nilai tukar dan oil price ke depan, hasil simulasi memperlihatkan bahwa
setiap kenaikan inflasi sebesar 1% akan menurunkan pertumbuhan kredit sekitar
0,12% dan meningkatkan NPL sekitar 0,02%. Sementara itu, Perry Warjiyo (2006)
dalam papernya Stabilitas Sistem Perbankan Dan Kebijakan Moneter:
Keterkaitan Dan Perkembangannya Di Indonesia, menyatakan bahwa eratnya
keterkaitan antara kondisi kesehatan dan stabilitas perbankan dengan kebijakan
moneter melalui kebijakan suku bunga, perubahan inflasi dan kurs rupiah.
1.2.Masalah
Dalam penelitian ini penulis mencoba
merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan:
1. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar
rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri ?
2. Bagaimanakah pengaruh suku bunga riil
Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank
Mandiri ?
3. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar
rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri ?
4. Bagaimanakah pengaruh suku bunga riil
Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah
Bank Mandiri ?
1.3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank
Mandiri.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat,Inggris, dan Jepang
terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPYterhadap kredit untuk nasabah Bank
Mandiri.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh suku bunga riil Indonesia,
Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap
kredit untuk nasabah Bank Mandiri.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian yang
penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, maupun
bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
1. Manfaat akademis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata
kuliah Manajemen Dana Bank, Manajemen Perkreditan, Keuangan Internasional,
Institusi Depositori dan Pasar Modal, sehingga dengan melakukan penelitian ini
diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya.
2. Manfaat dalam implementasi atau
praktik.
Penelitian ini memfokuskan kepada Bank Mandiri
sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan para pengambil kebijakan dalam
Bank Mandiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dapat menggunakan
hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
1.5 Batasan Masalah
Mengingat begitu
luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan
tersebut pada:
1. Mengingat banyaknya jumlah bank di
Indonesia, maka penulis dalam penelitiaan ini hanya menggunakan aktiva pada
Bank Mandiri sebagai bahan penelitian.
2. Aktiva suatu bank terdiri dari
beberapa pos, sehingga penulis akan mengelompokan pos-pos pada aktiva tersebut
berdasarkan skala prioritas penggunaan dana, yaitu:
a. Cadangan primer; terdiri dari kas,
penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan penempatan pada lain.
b. Cadangan sekunder; terdiri dari surat
berharga yang dimiliki, dan obligasi pemerintah.
c. Kredit untuk nasabah; terdiri dari
kredit yang diberikan.
d. Investasi untuk pendapatan; terdiri
dari penyertaan.
Dalam penelitian ini
penulis hanya memfokuskan pembahasan pada cadangan primer dan kredit untuk
nasabah.
3. Sesuatu hal yang tidak mungkin
penulis lakukan untuk memasukan semua data suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah
terhadap semua negara, maka dalam penelitiaan ini penulis membatasinya dengan
menggunakan data suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah terhadap negara Amerika
Serikat, Inggris, dan Jepang.
4. Data penelitiaan yang digunakan
adalah data per-triwulan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2008, diawali dari
triwulan IV tahun 2000 sampai dengan triwulan II tahun 2008.
5. Data yang diteliti seluruhnya
merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan bulanan, triwulan, dan
tahunan Bank Indonesia. Data yang dikumpulkan berupa data runtun waktu (time
series).
6. Alat bantu yang digunakan untuk
menganalisa data statistik agar dapat diolah, ditampilkan, dan dimanipulasi
sehingga dapat menyajikan suatu informasi dalam penelitian ini menggunakan
peranti lunak atau software SPSS dan EView
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Neraca Bank
Penulis mengutip dari
suplemen kuliah Institusi Depositori dan Pasar Modal oleh Soedijono yang
menguraikan bahwa untuk memenuhi ketentuan hukum, sarana pengambilan keputusan
manajerial, dan sarana kegiatan perencanaan dan pengawasan, semua badan usaha
menyelenggarakan sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan, minimal
terdiri dari neraca dan laporan rugi laba. Neraca sebuah bank dapat dibagi menjadi
dua bagian, yaitu aktiva dan pasiva. Selanjutnya pasiva sebuah bank terdiri
dari utang dan modal. Inflasi dan Kurs
Beberapa pengertian inflasi yang penulis kutip
dari berbagai sumber,
diantaranya adalah:
1. Menurut artikel Pengertian Inflasi,
Stagnasi & Stagflasi Serta Dampak Sosial Inflasi dari Organisasi.Org,
Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barang-barang secara umum mengalami
kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama dan terus-menerus.
2. Menurut Wikipedia, inflation is a
rise in the general level of prices of goods and services in an economy
over a period of time.
3. Menurut Investopedia, the rate at
which the general level of prices for goods and services is rising, and,
subsequently, purchasing power is falling. Bank Indonesia dan Inflasi serta
Kurs Rupiah Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 tujuan Bank Indonesia
adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah (Pasal 7). Amanat ini
memberikan kejelasan peran bank sentral dalam perekonomian, sehingga dalam
pelaksanaan tugasnya Bank Indonesia dapat lebih fokus dalam pencapaian
"single objective"-nya. Kestabilan nilai rupiah tercermin dari
tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi. Tingkat inflasi tercermin dari
naiknya harga barang-barang secara umum. Faktor-faktor yang mempengaruhi
inflasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu tekanan inflasi yang berasal dari
sisi permintaan dan dari sisi penawaran. Dalam hal ini, BI hanya memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan.
Karena itu, untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah dan
stabil, diperlukan adanya kerjasama dan komitmen dari seluruh pelaku ekonomi,
baik pemerintah maupun swasta.
2.2 Suku Bunga
Beberapa pengertian tentang suku bunga,
diantaranya adalah:
1. Menurut Djaslim Saladin, Konsep
Dasar Ekonomi Dan Lembaga, menguraikan pendapat David Ricardo yang berpendapat
bunga adalah jika memang banyak yang dapat dilakukan dengan mengunakannya,
banyak pula yang diberikan dengan mengunakannya. Sedangkan Bohm Bawaer
mengangap bahwa bunga itu timbul karena orang lebih menyukai barang di masa
datang, dan menganggap bunga adalah diskonto yang harus dibayarkan. Bunga
ditentukan oleh penyediaan dan permintaan akan dana yang dipinjam.
2. Menurut Manuharawati dan Rudianto
Artiono dalam Matematika Keuangan, bunga adalah suatu jasa yang berbentuk uang
yang diberikan oleh seorang peminjam atau pembeli terhadap orang yang
meminjamkan modal atau penjual atas persetujuan bersama.
3. Menurut M. Farid M dalam tesisnya
menguraikan bahwa dalam literatur ekonomi, yang dimaksud dengan suku bunga
adalah ‘harga’ yang terjadi dipasar uang dan modal. Harga disini adalah harga
dari penggunaan uang untuk jangka waktu yang ditentukan bersama.
4. Menurut Nopirin dalam bukunya
pengantar ilmu ekonomi makro-mikro
menguraikan bahwa dalam pengertian sempit,
kaum klasik berpendapat bahwa suku bunga merupakan hasil interaksi antara
tabungan dan investasi. Definisi kaum klasik tersebut hanya mencakup aktivitas
fiskal. Berbeda dengan pengertian suku bunga yang dikemukakan oleh John Maynard
Keynes, bahwa suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap
uang.
.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 PERUMUSAN HIPOTESA
Berdasakan tinjauan
pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan
hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan menerima
atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut:
H01: Tidak ada
pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer
Bank Mandiri.
H02: Tidak ada pengaruh suku bunga riil Indonesia,
Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
H03: Tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap
USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.
H04: Tidak ada pengaruh suku bunga riil Indonesia,
Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank
Mandiri.
3.2 Data Penelitian
1. Sumber Data
Data yang diteliti diperoleh dari Laporan
Tahunan Bank Indonesia (LTBI), laporan triwulanan Perkembangan Ekonomi Keuangan
dan Kerjasama Internasional (PEKKI) Bank Indonesia, dan Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan Neraca PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK.
2. Jenis Data
a. Aktiva Bank Mandiri
Pos-pos pada aktiva Bank Mandiri merupakan variabel terikat dan
dikelompokan
berdasarkan skala prioritas penggunaan dana, yaitu:
1. Cadangan primer, terdiri dari kas, penempatan pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain, dan penempatan pada bank lain.
2. Cadangan sekunder, terdiri dari surat berharga yang
dimiliki, dan obligasi pemerintah.
3. Kredit untuk nasabah, terdiri dari kredit yang
diberikan,
4. Investasi untuk pendapatan, terdiri dari
penyertaan.
Dalam hal penelitian ini, penulis hanya fokus kepada cadangan
primer dan kredit untuk nasabah.
b. Kurs rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY
Kurs rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY merupakan variabel bebas.
USD dan GDP merupakan nilai tukar 1 mata uang Amerika Serikat dan Inggris
terhadap rupiah, sedangkan JPY merupakan nilai tukar 100 mata uang Jepang
terhadap rupiah.
c. Suku bunga dan inflasi di Indonesia, Amerika Serikat,
Inggris, dan Jepang.
Suku bunga yang dikeluarkan oleh bank sentral masing-masing
negara akan dikurangi dengan inflasi pada masing-masing negara sehingga
diperoleh suku bunga riil. Suku bunga riil di Indonesia, Amerika Serikat,
Inggris, dan Jepang merupakan variabel bebas.
3. Tipe Data
Data yang diteliti merupakan data sekunder
yang dikumpulkan berupa data runtun waktu (time series). Data-data tersebut
diterbitkan secara berkala oleh Bank Indonesia dalam bentuk buletin dan laporan
triwulan atau tahunan, dengan demikian keabsahan data tersebut merupakan
tanggung jawab lembaga tersebut.
Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Bank Mandiri.
Periode Penelitian
Data yang digunakan merupakan data triwulanan dari triwulan IV
2000 sampai dengan triwulan II 2008.
Alat Yang Digunakan
Alat bantu yang digunakan untuk mencari keterkaitan diantara
variabel-variabel tersebut diatas adalah peranti lunak atau software EViews 5.0
dan SPSS 13.0 for windows. EViews dan SPSS merupakan peranti lunak atau
software yang berbasis windows yang digunakan untuk menganalisa data statistik
agar dapat diolah, ditampilkan, dan dimanipulasi sehingga dapat menyajikan
suatu informasi sesuai kehendak pengguna. Angka 5.0 dan 13.0 merupakan nomor
versi dari EViews dan SPSS.
Model Analisis
Untuk mencari keterkaitan antara variabel yang tercakup dalam
penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi linier dengan metode
kuadrat terkecil. Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui koefisien
korelasi, koefisien determinasi, dan koefisien regresi. Selanjutnya penulis
melakukan pengujian hipotesi yaitu pengujian hipotesis secara parsial
menggunakan t test dan pengujian hipotesis secara simultan menggunakan F
test.
Didalam persamaan regresi linier terdapat perbedaan antara Y
hasil observasi yang diperoleh dari data sampel dengan nilai Y
sebenarnya, perbedaan inilah yang disebut dengan kesalahan pengganggu atau
error atau residual. Semakin kecil nilai kesalahn pengganggu semakin valid
nilai Y hasil observasi untuk meramalkan nilai Y populasi. Beberapa buku
melambangkan kesalahan penggangu dengan U dan ada juga dengan ε. Dengan
adanya kesalahan pengganggu tersebut, maka terdapat beberapa asumsi dalam
analisis regresi dengan metode kuadrat terkecil, sehingga estimasi yang
dihasilkan bersifat BLUE. Asumsi-asumsi tersebut diantaranya adalah asumsi
normalitas, asumsi autokorelasi, asumsi homokedastiditas, dan asumsi
multikolinieritas.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah dan
suku bunga riil terhadap cadangan primer dan kredit untuk nasabah Bank Mandiri.
Untuk mencari keterkaitan antara variabel yang mencakup dalam penelitian ini,
penulis menggunakan analisis regresi dengan metode kudrat terkecil, kemudian
dilakukan pengujian asumsi-asumsi klasik yang terdapat dalam metode kuadrat
terkecil, agar penelitian yang dihasilkan bersifat BLUE. Selanjutnya penulis
melakukan pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F dan secara
parsial menggunakan uji t. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara simultan
nilai tukar rupiah dan suku bunga riil (USD, GBP, JPY, SBIN, SBAS, SBIG, dan
SBJP) mempengaruhi cadangan primer dan kredit untuk nasabah Bank Mandiri (CP
dan KUN), sedangkan secara parsial nilai tukar rupiah dan suku bunga riil
mempengaruhi cadangan primer dan kredit untuk nasabah Bank Mandiri, kecuali
SBIN terhadap CP dan KUN, USD terhadap CP, dan JPY terhadap KUN. Hasil penelitian
SBIN terhadap KUN mendukung studi yang dilakukan oleh Juda Agung dan
kawan-kawan, bahwa telah terjadi fenomena kredit crunch pasca krisis di
Indonesia.
1. DAFTAR PUSTAKA
1. Jhon Hendri. 2009. “Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan
Suku Bunga Riil Terhadap
Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri”. Tesis
Universitas
Gunadarma. Jakarta.