KALIMAT EFEKTIF
1.Pengertian Kalimat Efektif.
Kalimat
efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada
pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektifapabila berhasil
menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan
maksud sipembicara atau penulis.
Kalimat
efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK
atau kalimat yangmempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis.
2.Syarat syarat kalimat efektif.
1.
Kelogisan
–
Kalimat pasif dan aktif harus jelas
–
Subjek dan keterangan harus jelas
–
Pengantar kalimat dan predikat harus jelas
–
Induk kalimat dan anak kalimat harusjelas
–
Subjek tidak ganda
–
Predikat tidak didahului kata yang
Contoh
- Waktu dan tempat kami persilakan.
- Untuk mempersingkat waktu, kita
lanjutkan acara ini.
- Mayat wanita yang ditemukan itu
sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut.
2.
Kepararelan
Predikat
kalimat majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja, harus
kata kerja semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya.
contoh:
a.Maskapai tidak bertanggung jawab
terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, busuknya makanan, dan jika hewan
yang diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati.
b.Harga minyak tanah dibekukan atau kenaikan
secara wajar.
c. Penyelesaian pembangunan gedung itu menitikberatkan
pada merenovasi ruang, penataan taman, dan pemasangan lampu-lampu.
3.
Ketegasan
suatu
perlakuan penonjolan ide pokok kalimat.
Ketegasan
dapat dilakukan dengan
- Mengubah posisi dalam kalimat.
- Membuat urutan kata secara
bertahap.
- Melakukan pengulangan kata /
repetisi.
- Melakukan pertentangan terhadap ide
yang ditonjolkan.
- Menggunakan partikel penekan.
Contoh
dari ketegasan.
1) *Harapan
presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
*Presiden mengharapkan agar
rakyat membangun bangsa dan negaranya dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
- Bukan seribu, sejuta, atau seratus,
tetapi berjuta-juta telah disumbangkannya kepada anak-anak terlantar.
- Saya suka kecantikan mereka, saya
suka akan kelembutan mereka.
- Anak itu tidak malas dan curang,
tetapi rajin dan jujur.
- Saudaralah yang bertanggung jawab.
4. Kehematan
Kehematan
adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau
mengubah informasi.
•
Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat.
contoh
:
1) Jika penumpang berbeda namanya
dengan tiket, penumpang batal berangkat.
2) Dia diangkat menjadi direktur
karena dia seorang yang tekun dan rajin.
•
Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
contoh
:
Pada hari Kamis tanggal 20 Maret
2008 Direktur PT Pelangi Utama yang berbendera warna merah, kuning, dan hijau
meresmikan berdirinya perusahaan yang memproduksi lampu neon.
•
Menghindarkan kesinoniman kata dalam kalimat.
Contoh:
Menurut hasil penelitian seputar
mana-jemen waktu mengemukakan bahwa menerima panggilan telepon saat mengendarai mobil adalah merupakan gangguan yang dapat
membuyarkan konsentrasi sehingga dengan demikian akhirnya akan menurunkan
produktivitas kerja.
5. Ketepatan
Ketepatan
ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat.
• Pemakaian kata harus tepat
• Kata berpasangan harus sesuai
• Menghindari peniadaan preposisi.
6. Kecermatan
Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak
menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat diksinya. Prinsip kecermatan berarti
cermat dan tepat menggunakan diksi. Agar tercapaikecermatan dan ketepatan
diksi, harus memperhatikanpernyataan-pernyataan berikut ini.
• Hindari penanggalan awalan
• Hindari peluluhan bunyi / c /
• Hindari bunyi / s /, / p /, / t /, dan / k / yang
tidak luluh
• Hindari pemakaian kata ambigu
7. Kepaduan
Kepaduan ialah informasi yang disampaikan itu tidak
terpecah-pecah.
• Kallimat tidak bertele-tele dan harus sistematis.
• Kalimat yang padu menggunakan pola
aspek-agen-verbal atau aspek-verbal-pasien.
• Diantara predikat kata kerja dan objek penderita
tidak disisipkan kata daripada/tentang.
8.
Kesejajaran
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang
sama pada kata-kata yang paralel. Agar kalimatterlihat rapi dan bermakna sama,
kesejajaran dalamkalimat diperlukan.
9.
Keharmonisan
Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang
kita buat harus harmonis antara pola berpikir dan struktur bahasa.
• Subjek
Subjek (S) ialah bagian kalimat yang menunjukkan
pelaku, tokoh, sosok, benda, sesuatu hal,
• Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu
melakukan apa atau dalam keadaan bagaimana subjek. Predikat dapat juga berupa
sifat, situasi, status, cirri, atau jatidiri subjek.
• Objek dan Pelengkap
Objek dan Pelengkapadalah bagian kalimat yang
melengkapi predikat.
• Keterangan
Keterangan (Ket) ialah bagian kaliamat yang
menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang lainnya.
3.Ciri Ciri Kalimat Efektif
·
Memiliki unsur penting atau pokok,
minimal unsur SP .
·
Taat terhadap tata aturan ejaan yang
berlaku.
·
Menggunakan diksi yang tepat.
·
Menggunakan kesepadanan antara struktur
bahasa dan jalan pikiran yang logis dan
sistematis.
·
Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa
yang dipakai.
·
Melakukan penekanan ide pokok.
·
Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
·
Menggunakan variasi struktur kalimat.
4.Penggunaan kalimat efektif
Digunakan
pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi,tesis, disertasi, laporan
penelitian, dan sebagainya
Kalimat
efektif berbeda dengan kalimat yang dipakai olehpara sastrawan atau wartawan.
5. Kesalahan dalam Menyusun Kalimat
Efektif dan Pembetulannya
1. Pleonastis
Pleonastis
atau pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir (berlebihan), yang sebenarnya
tidak perlu. Contoh-contoh kalimat yang mengandung kesalahan pleonastis antara
lain:
Banyak
tombol-tombol yang dapat Anda gunakan.
Kalimat
ini seharusnya : Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.
Kita
harus saling tolong-menolong.
Kalimat
ini seharusnya : Kita harus saling menolong, atau Kita seharusnya tolong-
menolong.
2. Kontaminasi
Contoh
kalimat yang mengandung kesalahan kontaminasi dapat kita lihat pada kalimat
berikut ini:
Fitur
terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
Kalimat
tersebut akan menjadi lebih efektif apabila akhiran –nya dihilangkan. Sehingga
menjadi :
Fitur
terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
3. Salah pemilihan kata
Contoh
kalimat yang mengandung kesalahan pemilihan kata dapat kita lihat pada kalimat
berikut ini:
Saya
mengetahui kalau ia kecewa.
Seharusnya: Saya mengetahui bahwa ia kecewa.
4. Salah nalar
Contoh
kalimat yang mengandung kesalahan nalar dapat kita lihat pada kalimat berikut
ini:
Bola
gagal masuk gawang.
Seharusnya:
Bola tidak masuk gawang.
5. Pengaruh bahasa asing atau daerah
(interferensi)
· Bahasa Asing
Contoh
kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa asing terlihat pada
kalimat berikut:
Saya
tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja.
Kalimat
ini bisa jadi mendapatkan pengaruh bahasa Inggris, lihat terjemahan kalimat
berikut:
I live in Semarang where my mother work
Dalam
bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:
Saya
tinggal di Semarang tempat ibu saya bekerja.
· Bahasa daerah
Contoh
kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa daerah dapat kita lihat
pada kalimat berikut:
Anak-anak
sudah pada datang.
Dalam
bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:
Anak-anak sudah datang.
Contoh
lain pengaruh bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa, juga dapat kita lihat pada
kalimat berikut. Penulis menemukan contoh ini dari sebuah rubrik di tabloid
anak-anak Yunior.
Masuknya
keluar mana? (Jawa: Mlebune metu endi?)
Kita
sebaiknya mengganti kalimat tersebut dengan: Masuknya lewat mana?
6. Kata depan yang tidak perlu
Sering
kali kita membuat kalimat yang mengandung kata depan yang tidak perlu seperti
pada kalimat berikut:
Contoh
:
Di program ini menyediakan berbagai fitur
terbaru.
Agar menjadi efektif, sebaiknya kita
menghilangkan kata depan di, sehingga kalimatnya menjadi:
Program
ini menyediakan berbagai fitur terbaru.
6.Contoh-Contoh
Kalimat Efektif
1. Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini
harus mebayar uang kuliah ( tidak efektif )
Seharusnya :Semua
mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.
2. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh
para dosen ( tidak efektif )
Seharusnya :Dalam
menyusun laporan itu, saya di bantu oleh para dosen.
3. Soal itu saya kurang jelas ( tidak
efektif )
Seharusnya :Soal
itu bagi saya kurang jelas.
4. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama. ( tidak efektif )
Seharusnya
:Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.
5. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
Melayu ( tidak efektif )
Seharusnya :
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
6. Sekolah kami yang terletak di depan
bioskop Gunting ( tidak efektif )
Seharusnya
: Sekolah kami terletak di depan bioskop Gunting.
7. Harga minyak dibekukan atau kenaikan
secara luwes ( tidak efektif )
Seharusnya :
Harga minyak dibekukan atau dinaikan secara luwes
8. Karena ia tidak diundang , dia tidak
datang ke tempat itu ( tidak efektif )
Seharusnya
: Karena tidak diundang , dia tidak datang ke tempat itu.
9. Hadirin serentak berdiri setelah mereka
mengetahui bahwa Presiden datang ( tidak efektif )
Seharusnya :
hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.
10. Dia hanya membawa badannya saja ( tidak
efektif )
Seharusnya :
Dia hanya membawa badannya.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar