Rabu, 18 Mei 2016

Tugas Individu B.Indonesia ke 16 - Mengenal Ragam Bahasa Baku

Mengenal Ragam Bahasa Baku

Dalam membicarakan ragam bahasa baku , kita perlu memperhatikan hal-hal berikut

1.     Bahasa baku merupakan ragam bahasa yang dipakai dalam situasi resmi  / formal , baik lisan maupun tulis . Pemakaian bahasa baku ini terdapat pada:
a.    pembicaraan dimuka umum , misalnnya pidato kenegaraan , seminar , rapat dinas , atau memberikan kuliah / pelajaran .
b.    pembicaraan dengan orang yang dihormati , misalnya dengan atasan , dengan guru / dosen , atau dengan pejabat .
c.    komunikasi resmi , misalnya surat dinas , surat lamaran pekerjaan , atau undang – undang .
d.    wacana teknis , misalnya laporan penelitian , makalah , tesis atau disertasi.

2.    Segi kebahasaan yang telah diupayakan pembakuannya meliputi:
a.    Tata bahasa yang mencangkup bentuk dan susunan kata atau kalimat yang berpedoman pada buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia .
b.    Kosakata yang berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
c.    Istilah kata yang berpedoman pada Pedoman Pembentukan Istilah .
d.    Ejaan yang berpedoman pada Ejaaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)
e.    Kriteria lafal baku adalah tidak menampakan dialek kedaerahan  .

Fungsi Ragam Baku dan Tidak Baku

Fungsi ragam bahasa baku dan tidak baku berkaitan dengan situasi dan kondisi pemakaiannya . Dalam sebuah seminar berskala nasional yang dihadiri para pejabat , sangat janggal apabila pembawa acaranya memilih kalimat tidak baku dalam pembukaan acara , seperti  "Saudare saudare sekalian , met dateng di ini acare , bole saye kasi tau , ini acare jalan ampe jam lima ntar sore , nah biar kagak makan waktu banyak , mari kita silahkan Prof . Dr .Purwanto , selaku tuan rume , buat kasi sambutan atau dalam sebuah pertemuaan bisnis , sangat janggal apabila terdengar kalimat , seperti , surat perjanjian ane udah diteken belon? ayo , dong , cepetan diteken , soalnye , biar perusahaan kite cepet untung gede "

Kejanggalan ini diakibatkan oleh penggunaan kata-kata tidak baku , yang pada hakikatnya , tidak sesuai dengan situasi dan kondisi pertemuan tersebut . Bahasa tidak  baku pada umumnya digunakan untuk pergaulan sehari-hari , yang memang tidak menuntut keformalan berbahasa.

Penggunaan bahasa baku memiliki fungsi sebagai berikut:
1.     Pemersatu , pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesaatuan masyarakat bahasa . Seseorang dapat dikatakan sebagai bangsa Indonesia , antara lain ditandai oleh kemampuannya dalam menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
2.    Pemberi kekhasan , pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya .
3.    Pembawa kewibawaan , pemakaian bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya .
4.    Kerangka acuan  , bahasa baku menjadi tolak ukur benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang .

Dikutip dari sumber :

Ahmad Iskak , Yustinah . 2008 . Bahasa Indonesia Tataran Semenjana untuk SMK. Jakarta : Erlangga 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar