Bagaimana kebiasaan membaca? Membaca dengan
suara keras atau dalam hati ? Menggunakan teknik atau adal asalan ? Sebaiknya
perlu mengetahui teknik membaca yang efektif agar dapat memanfaatkan informasi
dari sumber bacaan atau setidaknya telah memahami apa yang telah dibaca .
Meningkatkanya
pertumbuhan taman bacaan , pameran buku , dan toko buku di Indonesia merupakan
hal yang menggembirakan . Akan tetapi , hal ini tidak diimbangi dengan minat
baca masyarakat Indonesia yang masih rendah . Mereka lebih senang mendengar
daripada membaca untuk memperooleh informasi .
Keinginan
untuk membaca memang ada , tetapi keinginan untuk meluangkan waktu untuk
membaca masih kurang . Hal ini disebabkan mereka tidak mempunyai cukup waktu
untuk membaca . Akibatnya , semua buku yang telah dibeli menumpuk dilemari buku
.
Sebenarnya
, masalah membaca dapat diatasi jika memiliki keterampilan membaca cepat .
sehingga dapat melaksanakan penelitian dan mencari keterangan atau informasi
yang dibutuhkan secara cepat . Kunci agar dapat membaca dengan cepat adalah
kesadaran bahwa tidak setiap kata yang tercetak didalam buku harus dibaca dan
tidak secara detail bacaan itu harus dipelajari . Langkah pertama untuk
mempercepat keterampilan membaca adalah berani membuat prioritas membaca ,
yaitu jangan membaca hal-hal yang tidak dibutuhkan . Buatlah kategori bacaan
yang dapat memnabah informasi , meningkatkan studi , meningkatkan karier . Jika memang masih mempunyai waktu luang ,
barulah dapat membaca buku buku lain yang menarik perhatian .
Untuk
meningkatkatkan kecepatan membaca , keterampilan dasar harus dilatih , yakni
membaca dengan hanya mengamdalkan gerakan mata , membaca frasa(bukan kata) ,
dan cepat mengenali kata kunci . Konsentrasilah untk mendapatkan ide dan jangan
melamum . Kecepatan membaca ini dapat dilatih dalam waktu dua sampai tiga bulan
.
Ada dua
teknik membaca cepat yang perlu dipahami :
1.
Pelayapan (skimming) adalah upaya mengambil
intisari suatu bacaan berupa ide pokok / detail penting . Ide pokok atau detail
pentng tersebut dapat berada di awal , di tengah , atau diakhir .
2.
Pemindaian (skanning) adalah teknik membaca cepat
untuk memperoleh informasi tanpa membaca yang lain , langsung ke masalah yang
dicari berupa fakta khusus atau informasi tertentu , seperti mencari nomor telepon , mencari kata
pada kamus , indeks , acara TV , dan
sejenisnya .
Menurut
Mayangsari (2004) , bila ingin mengetahui keseluruhan isi buku secara cepat
dengan menggunakan teknik pemindaian ,
langkah-langkah yang apat ditempuh adalah sebagai berikut :
a.
melihat daftar isi dan kata pengantar secara
sekilas
b.
menelaah secara singkat latar belakang penulisan
buku
c.
membaca bagian pendahuluan secara singkat
d.
mencari dalam daftar isi bab-bab penting yang memaat
informasi yang dibutuhkan
e.
mencari kalimat-kalimat penting di halaman bab-bab
yang penting tersebut .
f.
membaca bagian kesimpulan (bila ada) , dan
g.
mengecek keberadaan daftar pustaka , daftar indeks
, atau apendiks secara sekilas .
Dapat
dikatakan sebagai pembacca cepat pemula jika dapat mencapai 120-150 kpm (kata
permenit) . Selain itu , dapat menjawab pertanyaan sekurang-kurangnya 60 persen
dari bahan yang telah dibaca , dapat juga mengungkapkan kembali secara runtut
dengan menggunakan bahasa sendiri mengenai bahan yang telah dibaca .
Ringkas
:
Teknik
membaca meliputi:
Pelayapan(skimming ) yaitu upaya mengambil intisari suatu bacaan
Pemindaian (scanning) yaitu langsung ke masalah
yang dicari .
Catatan
:
Daftar
indeks berfunsi untuk membantu kita mencari kata / istilah dalam sebuah buku .
Dafta ini biasanya terletak pada bagian belakang halaman , agar memudahkan kita menemukan kata yang
dimaksud .
Dikutip dari sumber :
Ahmad Iskak , Yustinah . 2008 . Bahasa Indonesia Tataran Semenjana untuk SMK. Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar